(5 Tahun Kemudian)
Setelah beberapa tahun Aji pun menjadi pengusaha sukses dan kaya, tetapi kekayaannya dia menjadikan Aji sombong. Dan bulan Ramadhan pun datang. Ibu Tini menelfon Aji, Ibu Tini: "Nak, Apa kabar mu?" Aji : "Sehat Bu" Ibu Tini : "Kamu kapan pulang nak?" Aji : Aku sibuk bu, jadi nggak ada waktu untuk pulang kampung" Ibu Tini : "Ibu Meridukan kamu nak" Aji : " Iyh bu, nanti saya kirimkan uang kekampung"(telfon langsung dimatikan). Ibu Tini pun sedih karena anaknya sudah berubah karena kekayaannya dia.
Saking menahan rasa kangennya Ibu Tini pun keJakarta untuk kerumahnya Aji. Sesampainya Ibu Tini didepan rumahnya Aji, dan Aji pun keluar dan Aji pun melarang ibunya masuk kerumah dia karena Ibu Tini kusam, tetapi ibu Tini langssung memeluk Aji dengan erat dan menanggis, Aji pun langsung melempar barang barang Ibu Tini, Aji pun langsung mengajak Ibunya keTerminal untuk membawa pulang ibunya kekampung.
Ibu Tini pun pulang kekampung, sambil merasa dirinya gagal untuk merawat anaknya, sesampinya Ibu Tini dirumah, tetangganya pun menanyakan pada Bu Tini, Tetangga : "Loh kok, Ibu pulang lagi?" Ibu Tini : "Iyh, saya memang mau pulang aja".
Besok adalah Hari Lebaran dan Ibu Tini menelfon Aji, Ibu Tini : "Nak, kamu pulang yah, besok ibu pengen sholat ied bareng kamu nak" Aji : "Maaf bu, besok saya masuk kerja jadi saya nggak bisa pulang Ibu Tini: "Ibu kangen kamu nak"(Telfon ditutup Aji). Aji pun menolak permintaan Ibunya untuk pulang untuk bersama sama melakukan sholat ied bareng ibunya.
Ketika Aji menolak, Aji sedang berada dimobil, dan sedang hujan deras. Dan tiba tiba mobilnya Aji oleng dan menabrak pembatas jalan Toll, dan Aji pun langsung dibawa keRumah Sakit terdekat dalam keadaan sekarat. Ketika diRumah Sakit Aji pun Meninggal Dunia.
----SELESAI----
ConversionConversion EmoticonEmoticon